KEPEMIMPINAN POLITIK MASYARAKAT ADAT : Studi Model Pembagian Peran dan Relasi Kuasa
Pemimpin Adat di kampung Naga, Neglasari, Salawu, Tasikmalaya.
Akhmad Satori, S.IP., M.SI
Subhan Agung, S.IP
Subhan Agung, S.IP
.
Penelitian ini berjudul ” KEPEMIMPINAN POLITIK MASYARAKAT ADAT : Studi Model Pembagian Peran dan Relasi Kuasa Pemimpin Adat di kampung Naga, Neglasari, Salawu, Tasikmalaya”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam dan memperoleh gambaran secara deskriptif tentang Kepemimpinan Politik di kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat dengan fokus kajian pada peran, pembagian dan relasi kuasa di antara pemimpin tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Metode ini didasarkan pada pemahaman bahwa setiap fenomena sosial adalah unik dan identik. Metode pengumpulan data yang digunakan selama penelitian ini adalah: wawancara etnografis yakni jenis peristiwa percakapan (speech event) yang khusus. Analisis data dilakukan untuk menyajikan data-data dari hasil penelitian dalam bentuk deskriptif yang dimodifikasi dengan ekplorasi kasus secara sistematis berdasarkan sifat data yang ada.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Model penunjukkan pemimpin yang berlaku di kampung adat Naga sangat unik karena dapat dikatakan kurang lazim dalam model kepemimpinan formal modern saat ini yakni berdasarkan keturunan dan patriarkhis, artinya harus memiliki pertalian darah dengan pemimpin sebelumnya dan harus laki-laki. Model-model tersebut memiliki mekanisme tertentu untuk sampai pada pengesahan sebagai pemimpin. Mekanisme yang dimaksud adalah penetapan mereka yang ditunjuk lewat forum bersam masyarakat Naga yang bertempat di bale patemon (balai pertemuan). Pemimpin-pemimpin yang mengelola kampung Naga selain pemimpin formal adalah kuncen, punduh dan lebe.
Kata Kunci : Masyarakat Adat, Kepemimpinan, Kuncen
No comments:
Post a Comment