Kesiapan FISIP Unsil menghadapi Keharusan Publikasi Ilmiah

Saturday 26 May 2012


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Hari Sabtu, 19 Mei 2012 menyelenggarakan kegiatan diskusi menyikapi surat edaran Dikti tentang Kewajiban Publikasi bagi Calon Lulusan S1, S2 dan S3. Kebijakan yang sejak awal menuai pro kontra ini didiskusikan sebagai langkah antisipasi FISIP Universitas Siliwangi dalam kesiapannya ketika diimplementasikan, yang menurut rencana akan diberlakukan mulai Agustus 2012 ke depan. Sebagai institusi pendidikan tinggi, FISIP Unsil tentunya harus juga siap menyongsong pemberlakukan peraturan tersebut.
Kesiapan tersebut diantaranya adalah kesiapan pengelola, media, dosen dan juga mahasiswanya. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Tim Detasering Dikti DR. Abimanyu DN, Prof. DR. Eng. H. Arifin, dan Drs. Zulbachrul Chaniago, MS dengan dipandu oleh Pembantu Dekan FISIP (Edi Kusmayadi, M.Si). Tim Dikti menekankan pentingnya kesiapan, baik kebijakan, infrastruktur maupun dosen dan mahasiswa dalam pemberlakukan peraturan Dikti tersebut. Hal ini penting, karena mau tidak mau ke depannya mahasiswa jika menginginkan lulus kuliah, tidak hanya dapat menyelesaikan dan lulus ujian skripsi atau karya ilmiah lainnya sesuai jenjang, namun juga wajib mempublikasikan karyanya dalam jurnal ilmiah. Dikti saat ini sudah menyiapkan portal, yang dinamai Portal Garuda untuk mengakomodir publikasi tersebut. Kapanpun portal tersebut siap menerima upload publikasi ilmiah dari mahasiswa seluruh Indonesia. Namun, selain itu juga untuk ke depannya setiap universitas diharapkan memiliki portal tersendiri, baik include dengan situs institusi universitas atau PT nya ataupun tersendiri dalam rangka publikasi tersebut.
Catatan penting dari diskusi tersebut adalah bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan di level fakultas ISIP untuk perbaikan ke depannya, terutama menanggapi kesiapan kebijakan Dikti tersebut. Kegiatan yang dihadiri oleh beberapa dosen dan sebagian besar mahasiswa angkatan akhir, merekomendasikan adanya pelibatan mahasiswa dalam redaksi jurnal Aliansi (jurnal FISIP Unsil) yang ke depannya akan ditargetkan untuk diakreditasi nasional. Selain itu juga merekomendasikan pembentukan jurnal mahasiswa dan sesuai kesepakatan akan diincludekan dengan kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEM ) FISIP Unsil sebagai koordinator pengelola jurnal mahasiswa tersebut dan Subhan Agung sebagai Dosen Pembimbing jurnal mahasiswa tersebut. Semoga Sukses.
Sumber : fisip.unsil.ac.id

Prosiding Semnas Otda

Sunday 13 May 2012


SAMBUTAN REKTOR UNSIL PADA SEMINAR NASIONAL
“OTONOMI DAERAH DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA”


Bismilahirohmaanirohiim

Assalamu’alaikum wr wb.

Yth; Bapak  Ketua Umum APKASI beserta jajarannya
Yth; Bapak Ketua Badan pengurus yayasan UNSIL beserta jajarannya;
Yth; bapak/ibu bupati/walikota/ketua dprd yang hadir pada kesempatan ini;
Yth; bapak/ibu pimpinan perguruan tinggi atau yang mewakilinya
Bapak/ibu/sdr; peserta seminar serta  seluruh hadirin undangan yang berbahagia.
Tiada kata yang paling indah selain puji dan syukur marilah kita  panjatkan kekhadlirat tuhan yang maha kuasa alloh swt, atas  taufik dan hidayahnya, sehingga pada hari ini kita dapat bersilaturahmi dalam acara seminar nasional.  Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada nabi besar muhammad saw, kepada keluarganya, para sahabatnya dan kepada ummatnya yang senantiasa istiqomah pada pada ajarannya mudah-mudahan termasuk kita yang hadir di tempat ini. Amiin.

Bapak Ketua Umum Apkasi yang saya hormati
Sungguh merupakan kebahagiaan bagi kami civitas akademika universitas siliwangi tasikmalaya, pada hari ini dapat menyelenggarakan seminar nasional atas kerjasama apkasi dengan universitas siliwangi tasikmalaya.

Kepada bapak ketua umum apkasi ir. H. Isran noor, m.si, beserta jajarannya, serta seluruh undangan dan peserta seminar, atas nama civitas akademika unsil dan badan pengurus yayasan unsil saya sampaikan selamat datang di kampus perjuangan unsil tasikmalaya, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada bapak ketua umum apkasi atas jalinan kerjasamanya selama ini, mudah-mudahan kerjasama ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Hadirin yang saya hormati

Tema seminar ini saya anggap sangat tepat di tengah situasi dan kondisi sosial ekonomi dan politik di berbagai daerah yang terus menerus diwarnai konflik dengan berbagai latar belakang pemicunya. Sehingga yang sering kita saksikan di berbagai daerah baik melalui media cetak maupun elektronik, adalah karakter bangsa indonesia yang terus menerus semakin kehilangan jati dirinya. Kekerasan, kebrutalan, konflik antar kelompok, konflik antara masyarakat dengan pemerintah di daerah, masalah pertanahan dan lain sebagainya, memberi gambaran kepada kita semua, bahwa nilai-nilai kebangsaan kita sudah mulai luntur baik sikap, karakter dan gaya hidup, sikap ramah dan santun, kebersamaan, kerukunan, gotong royong, toleransi, saling menghormati sesama anak bangsa sudah susah kita temukan. Oleh sebab itu, pendidikan karakter bangsa  perlu mendapat perhatian dari semua pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, khususnya lembaga-lembaga pendidikan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, bahwa sikap dan karakter bangsa berada dipundak kalangan pendidik.

Hadirin yang berbahagia
Membangunan karakter bangsa dalam era otonomi daerah tidaklah mudah, perlu kerjasama dari semua pihak dan kalangan, untuk mencegah timbulnya konflik horizontal di daerah yang  pemicunya antara lain adalah kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah yang seringkali mengabaikan nilai-nilai luhur yang hidup dan berkembang pada tatanan masyarakat di daerah. Oleh karena itu, filosofi hidup masyarakat, budaya, adat istiadat, kebiasaan hidup, kearifan lokal, aspek keadilan harus menjadi konsiderasi dalam formulasi kebijakan di daerah. Demikian pula demokratisasi di daerah menurut hemat kami perlu dikaji ulang bagaimana proses demokratisasi pada era otonomi daerah yang tidak bertentangan dengan konstitusi dasar dan nilai-nilai kebangsaan yaitu dengan mengedepankan kesadaran hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam negara kesatuan republik indonesia, sehingga tujuan utama dari otonomi daerah yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah dapat segera tercapai. Dalam hubungan ini, maka berbagai regulasi di tingkat daerah tidak hanya berpihak pada aspek peningkatan pendapatan asli daerah, regulasi di daerah tidak hanya mengedepankan kepentingan sepihak sehingga sulit untuk diimplementasikannya. Akan tetapi regulasi di daerah perlu melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses analisa dan formulasinya.

Peserta seminar yang saya hormati
Fenomena yang terjadi di berbagai daerah, menunjukkan bahwa lunturnya nilai-nilai kebangsaan sudah merupakan realitas sosial, hal ini perlu penanganan segera dengan kesungguhan hati agar dapat membangkitkan kembali nilai-nilai kebangsaan masyarakat dengan pendidikan karakter bangsa disemua tingkatan lapisan masyarakat, baik secara formal, informal maupun non formal. Oleh karena itu, kedepan kewenangan otonomi daerah perlu diarahkan pada tatanan kehidupan masyarakat di daerah dalam hubungannya dengan pendidikan karakter bangsa di daerah.

Kepada pembicara, peserta seminar dan undangan lainnya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.  Dengan seminar nasional ini, saya berharap dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang positif untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Selamat mengikuti seminar, mohon maaf atas segala kekurangannya dalam penyelenggaraan seminar ini.

Atas permintaan panitia seminar nasional dengan tema : otonomi daerah dalam perspektif pendidikan karakter bangsa, saya nyatakan dibuka, terima kasih. (ditandai dengan pemukulan gong),

Bilhidayah wattaufiq
Wassalamu’alaikum wr.wb



                                                Tasikmalaya, 12 maret 2012
                                                               Rektor,



                                           Prof. Dr. H. Kartawan, SE,. MP

Memetik Hikmah dari Setiap Kejadian

Monday 7 May 2012

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Hannan Putra Lc

Orang yang cerdas lagi kreatif dapat mengubah kerugian menjadi keuntungan. Sedang orang yang bodoh lagi nervous akan membuat suatu musibah yang menimpa diri menjadi dua musibah, ibarat pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga pula.”

Rasulullah SAW diusir dari Makkah. Ternyata di Madinah, beliau dapat mendirikan sebuah negeri yang memenuhi lembaran sejarah keberhasilan dan kecemerlangannya.

Ahmad bin Hambal dipenjara dan dihukum cambuk, setelah itu jadilah ia pemimpin ulama sunnah. 

Ibnu Taimiyah dipenjara, namun setelah keluar dari tahanannya ia menjadi seorang ulama.

Al-Sarkhasi disekap di dasar sumur yang tidak dipakai lagi. Di sanalah ia dapat menulis dua puluh jilid buku dalam ilmu fiqih. 

Ibnu Atsir menghabiskan masa pensiunnya menulis Kitab Jam’ul Ushul dan An-Nihayah yang keduanya merupakan kitab Hadits yang paling terkenal dan paling bermanfaat.

Ibnul Jauzi diasingkan dari Baghdad, ia pun memanfaatkan waktu itu dengan menulis tajwid tentang Qiroat Sab’ah. 

Malik bin Raib terserang demam yang membawa kepada kematiannya, maka dalam masa sakitnya itu ia menggubah qasidahnya yang indah lagi terkenal di kalangan semua orang, sehingga ketenaran dan keindahannya memadai diwan-diwan para penyair kondang pada masa pemerintahan Khalifah ‘Abbasiyyah.

Demikian juga Abu Dzuaib Al-Hudzali (penyair jahiliyyah) ketika kelima anaknya meninggal dunia di Madinah. Ia terus meratapinya dengan menuangkan eposnya tersebut dalam suatu qasidah yang membuat dunia mendengarkannya penuh perhatian, banyak orang terperangah kagum akan keindahannya, dan sejarah mengacungkan jempol kepadanya.

Masih banyak lagi contoh inspiratif yang terjadi diberbagai belahan dunia ini jika kita mau mengambil ibrah. Kadangkala, Jika kita terbentur suatu musibah, kita larut dalam musibah tersebut tanpa melihat sisi cerahnya.

Ibaratnya, jika kita dapati segelas minuman lemon, bubuhkanlah padanya sesendok gula. Jika kita diserang seekor ular, ambil saja kulitnya yang berharga dan buanglah yang lainnya. Atau jika disengat oleh kalajengking, ketahuilah bahwa racunnya mengandung serum yang ampuh untuk melawan racun ular berbisa.

Demikianlah orang cerdas yang mampu mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan yang keras agar ia dapat mengeluarkan darinya buat kita bunga mawar dan bunga melati yang indah lagi harum.

Sebagaimana Firman Allah SWT, “Boleh jadi kalian mem­benci sesuatu, padahal itu lebih baik bagi kalian. ”(QS Al-Baqarah: 161).

Kerajaan Prancis sebelum masa revolusinya yang dahsyat pernah menahan dua orang penyair ulung mereka, salah seorang­nya bersifat optimistis, sedang yang lain bersifat pesimistis. Keduanya mengeluarkan kepalanya masing-masing dari jendela penjara.

Adapun yang bersifat optimistis, maka ia menatapkan pandangannya ke arah bintang-bintang, lalu tertawa, sedang yang pesimistis memandang ke bawah melihat tanah yang ada di jalan sebelah penjaranya, lalu menangis.

Pandanglah sisi lain dari tragedi yang menimpa diri, karena sesungguhnya keburukan yang murni itu tidak ada ujudnya. Bahkan yang ada di sana adalah kebaikan, penghasilan, kemudahan, dan pahala.


Sumber : Republika.co.id
Gambar : ratnautami.com

Persyaratan Pengajuan Sertifikasi Dosen 2012

Saturday 5 May 2012

Persyaratan Pengajuan Sertifikasi Dosen 2012


  1. memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2/setara dari Program Studi Pasca Sarjana yang terakreditasi;
  2. dosen tetap di perguruan tinggi negeri atau dosen DPK di perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat atau dosen tetap yayasan di perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat yang telah mendapatkan inpassing dari pejabat berwenang yang diberi kuasa oleh Mendiknas (pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2008);
  3. telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya dua tahun di perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen tetap;
  4. memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;
  5. melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks pada setiap semester di perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen tetap. Tugas tambahan dosen sebagai unsur pimpinan di lingkungan perguruan tinggi diperhitungkan sks-nya sesuai aturan yang berlaku;
  6. dosen yang belum memiliki kualifikasi akademik magister (S2)/setara dapat mengikuti sertifikasi apabila (a) mencapai usia 60 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 30 tahun sebagai dosen, atau mempunyai jabatan akademik lektor kepala dengan golongan IV/c, dan (b) memiliki kriteria sesuai butir 2 sd 5 di atas;
Panduan Sertifikasi Dosen Tahun 2012 dapat diunduh pada link berikut :
  1. Paparan Buku I Sosialisasi Serdos Tahun 2012
  2. Paparan Buku II Sosialisasi Serdos Tahun 2012
  3. Paparan Buku III Sosialisasi Serdos Tahun 2012
  4. Paparan Pemantapan Sistem Serdos 1012
Info lengkap klik disini
Catatan:

Dosen yang diusulkan tidak sedang melaksanakan Tugas Belajar;
Batas usia tidak melebihi 64 tahun;
Tidak sedang diusulkan untuk mendapatkan jabatan akademik Guru Besar (Profesor);
Tidak sedang menjalani hukuman administrasi tingkat sedang atau berat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Prosedur pemilihan peserta Sertifikasi Dosen dapat dibaca pada Buku Panduan Sertifikasi Dosen I, II, dan III yang dapat diunduh di www.dikti.go.id.

Sharing Ngisi Form Sertifikasi Dosen

Tuesday 1 May 2012


SHARING NGISI FORM SERTIFIKASI DOSEN
Bagi Bapak/ Ibu dosen yang diberi kesempatan pertama untuk mengikuti program sertifikasi dosen dari DIKTI, yuk kita sharing untuk mengisi formDeskripsi Diri (biar isinya bisa banyak).

BAGIAN I
BUTIR A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN

POLA PIKIRNYA: 
1. Amati kelemahan mahasiswa untuk menangkap materi kuliah yang kita ajarkan  (mungkin ini terjadi di masa lalu)
2. Apa yang telah kita lakukan agar mereka bisa lebih baik dalam menerima materi  kuliah yang kita ajarkan, mungkin dengan jalan : berdiskusi, membuat buku ajar, membuat  modul, menggunakan alat bantu elektronik, dsb.
3. Bagaimana hasilnya setelah kita melakukan perbaikan itu (dampaknya):   Apakah menjadi lebih baik, atau masih kurang baik  (sehingga perlu dilakukan perbaikan kembali)

BUTIR B. PENGEMBANGAN KEILMUAN

POLA PIKIRNYA:
1. Ingat-ingat kembali kegiatan apa saja yang pernah kita ikuti yang berhubungan dengan pengembangan (rumpun) ilmu kita
2. Bila berupa karya (buku, jurnal, hak paten, dsb.), listing saja yang lengkap (judul, tahun, penerbit, ISBN, dsb)
3. Bila belum, ceritakan saja kegiatan-kegiatan ilmiah kita, termasuk membimbing  mahasiswa (PI, Skripsi, penelitian, dll), dan rencana ke depan (misalkan mau buat  buku, artikel, dll).

BUTIR C. PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN

POLA PIKIRNYA:   
1. Ingat-ingat, apa kelemahan kita (dulu sampai baru lalu) dalam pelayanan kita  kepada stakeholder.
2. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi atau menghilangkan kelemahan-kelemahan itu (baik sendiri-sendiri atau dalam suatu tim).
3. Apa yang sekarang dirasakan setelah kita lakukan itu.

BUTIR D. PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN MAHASISWA

POLA PIKIRNYA:   
1. Ingat-ingat kembali, apa saja kegiatan yang pernah kita lakukan bersama mahasiswa di acaranya mahasiswa (BEM, BEF, Himpunan Jurusan, dll;
2. Apa (sebagai apa) kita di saat itu (dosen, motivator, fasilitator, dinamisator, administrator, dsb.)
3. Apa yang dapat kita ’sumbangkan’ dalam kegiatan tersebut (tertib administrasi, penanaman jiwa sosial, dsb.)

BUTIR E. PENINGKATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

POLA PIKIRNYA:
1. Ingat-ingat kembali kegiatan apa yang pernah kita ikuti yang diselenggarakan kampus yang melibatkan pihak luar;
2. Apa peran kita ketika itu (pelatih, panitia, pembicara, dsb.)
3. Apa yang masyarakat dapatkan dalam kegiatan itu (menjadi lebih tahu, lebih bersemangat, lebih yakin, dsb.)

BAGIAN II. —– SEMUA BERI CONTOHNYA ——-

BUTIR F. KARAKTER PRIBADI DALAM BERBAGAI SITUASI DAN KONDISI

POLA PIKIRNYA: (ingat perubahan situasi dan kondisi)

1. KENDALI DIRI (Ceritakan ketika ada masalah, apakah kita cepat emosi, masih bisa tersenyum menangis, keluar kelas, memaki, mengumpat, dsb.)
2. KESABARAN (Ceritakan ketika kita diperlakukan tidak adil atau tidak menyenangkan, ada konflik,  atau ada masalah, apakah kita masih berpikiran jernih dan berbaik sangka, atau kita emosi dan melabrak orang, atau kita hanya bisa berharap semoga peristiwa itu  segera berlalu)
3. EKSPRESI PERASAAN (Ceritakan apakah kita mudah terbawa emosi dari lawan bicara kita, mudah berubah ketika kondisi lingkungan berubah, mudah tersinggung, adaptif, toleran, atau teguh kekeuh, masa bodoh, cuek maning, sa bodo teuing, EGP, etc.
4. RASIONALITAS (Ceritakan apakah kita mudah terbawa perasaan sehingga kadang-kadang kemauan kita menjadi tidak masuk akal, atau mudah tergodarayuan dari kata-kata yang  tidak masuk akal seperti misalkan perdukunan, perbintangan, ramalan, dsb.

BUTIR G. ETOS KERJA

POLA PIKIRNYA:
 1. SEMANGAT: Apa yang membuat kita semangat dalam bekerja (hubungkan dengan tanggung jawab kepada diri sendiri dan Pencipta).
2. TARGET KERJA: Apa yang akan menjadikan kita bahagia dengan hasil kerja kita (misalkan kepuasan orang lain yang kita layani, ucapan terima kasih dari orang lain, sanjungan bos, atau punya target-target pribadi lainnya.
3. DISIPLIN: Apa yang menjadikan kita disiplin (baik dalam waktu, pencapaian target kerja harian,  project scheduling, dsb.)
4. KETANGGUHAN: Apa yang menjadi kendala dalam bekerja yang selalu dapat kita atasi, misalkan           tekanan waktu pengerjaan, tekanan lingkungan yang tidak kondusif, kurang sarana dan prasarana, dsb., tetapi kita tetap berhasil.

BUTIR H. INTEGRITAS DIRI
 POLA PIKIRNYA:
 1. KEJUJURAN: Ceritakan upaya-upaya pihak lain agar kita berlaku tidak jujur  dalam bekerja, tetapi berhasil kita tolak.
2. KETEGUHAN PRINSIP: Ceritakan prinsip-prinsip hidup kita (bila ada, atau bisa lebih dari satu prinsip ) yang  terus kita pegang dalam  bekerja dan berbuat.
3. KONSISTENSI: Ceritakan apakah kita selalu berbuat sesuai dengan apa yang kita katakan, atau kita    ‘tidak mudah berpindah ke lain hati’
4. TANGGUNG JAWAB: Ceritakan kita pernah punya masalah apa (yang kita dalam posisi bersalah), dan bagaimana kita menyelesaikan masalah itu sehingga  tidak ada pihak lain                                                      yang merasa dirugikan.
5. KETELADANAN: Ceritakan hal-hal atau sifat-sifat yang kita sukai dari diri kita yang boleh ditiru atau diikuti oleh orang lain.

BUTIR I. KETERBUKAAN
 POLA PIKIRNYA:
 1. Ingat-ingat kembali ketika kita memiliki pendapat atas suatu pokok bahasan
2. Ketika pendapat itu kita lontarkan ke orang (pihak) lain tetapi dia (mereka) merespon secara negatif atas pendapat kita itu;
3. Apakah yang kita rasakan dan kita lakukan (marah, senyum, diam, kesal, menjadikan dia musuh,    dendam, dsb.).  Sifat ini bisa situasional, misalkan ketika  hanya dalam kondisi berdua, beramai-ramai, di saat berkelakar, di saat resmi, di kelas atau di forum forml, dsb.

BUTIR J. PERAN SOSIAL
 POLA PIKIRNYA:
 1. Apakah keberadaan kita di suatu tempat dapat diterima ? (biasanya ini berhubungan dengan cara kita berkomunikasi dengan lingkungan), atau justru  orang lain itu kalau bisa malah berusaha  meng-      hidari kita.                                                                                                                                                                            
2. Apa saja organisasi di masyarakat (termasuk masyarakat di kampus) yang kita jalani (semakin banyak organisasi atau kegiatan yang kita jabat atau lakukan, maka menunjukkan penerimaan masyarakat semakin baik)
3. Berapa periode kita menjabat di jabatan dalam masyarakat. Bila periodenya panjang, dapat menunjukkan penerimaan baik dari masyarakat.

BUTIR K. ORISINALITAS
 POLA PIKIRNYA:
1. Ingat-ingat kembali ketika awal-awal kerja di sini, apa saja (prosedur) yang sebetulnya kita rasakan masih dapat diperbaiki (lebih efisien dan lebih efektif) lagi.
2. Lalu kita lontarkan ke beberapa pihak terkait, ide-ide kita itu;
3. Akhirnya, sampai sekarang ide-ide kita itu masih digunakan, atau setidak-tidaknya menjadi landasan dari ide-ide yang baru yang berlaku saat ini.

Demikian, semoga bermanfaat. Tapi, saya mohon, Bapak/ Ibu menambahkan tulisan ini dan diposting kembali untuk dishare. Sifat: SEGERA !!


 Sumber : lupa!!@#$%^Y
 

Most Reading